Mengenal IP Public dan IP Private

 



Mengenal IP Public dan IP Private

Halo guys ketemu lagi sama saya, berikut ini Mengenal IP Public dan IP Private, ok langsung aja kita ke pembahasan....

Di dalam pemanfaatan jaringan komputer (untuk penggunaan di dalam jaringan lokal dan di dalam jaringan internet atau publik), maka secara garis besarnya, IP Address ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

IP Address Public

Pada bagian Network Identifier, IP Address Public merupakan IP Address yang bersifat unik untuk setiap komputer dan digunakan pada jaringan internet. IP Address Public lah yang hanya dimiliki oleh satu komputer di seluruh dunia, termasuk perangkat terhubung lainnya.

Dengan IP Address unik ini, maka akan memudahkan dalam mengenali dan berkomunikasi antara komputer satu dengan komputer lain, dan juga perangkat-perangkat terhubung lainnya.

Apabila kamu masih menggunakan IPv4, maka akan ada limit (batas) daya tampung untuk IP Address Public ini, sehingga alternatifnya adalah menggunakan NAT (Network Address Translator).

Pada umumnya pengguna internet memperoleh IP Address Public secara otomatis dari provider (penyedia layanan akses internet) maupun membelinya (apabila digunakan untuk kebutuhan server ataupun produktif).

Contoh dari IP Address Public pada jaringan internet dapat kamu coba dengan mengkoneksikan komputer kamu ke dalam jaringan internet, lalu membuka alamat situs penyedia layanan online untuk memperlihatkan IP Address Public kamu. Kamu bisa mengecek nya dari alamat situs (https://www.myip.com/)

IP Address Public ini telah ditetapkan secara internasional oleh organisasi bernama Inter NIC (https://www.internic.net/), mereka adalah badan internasional yang menyediakan informasi umum kepada masyarakat dunia mengenai layanan registrasi nama dan domain pada internet di seluruh dunia.

IP Address Private

Berbeda dengan IP Address Public tadi, di mana IP Address Private bersifat umum, apabila ada dua buah jaringan berbeda yang tidak saling terhubungan dapat menggunakan alamat yang sama.

Sebagai contoh, apabila kamu mempunyai dua buah jaringan (sebut saja LAN A dan LAN B) di mana komputer X dari LAN A menggunakan IP Address Private 192.167.1.4, maka komputer Y dari LAN B dapat juga menggunakan IP Address Private 192.167.1.4.

Perlu dicatat apabila kamu ingin menggunakan alamat yang sama, bahwa jaringan tidak boleh terhubung (misalkan melalui Router). Apabila dihubungkan, maka akan terjadi IP Conflict, yaitu suatu kondisi di mana terjadi konflik penggunaan alamat IP yang sama dalam satu jaringan.

Sebagai contoh, jika kamu terhubung ke dalam jaringan lokal, cobalah untuk mengetikkan perintah ifconfig pada Terminal Linux kamu. Maka seharusnya kamu akan melihat IP Address Private yang kamu miliki tersebut.

Untuk dapat terhubung ke dalam jaringan internet, semua komputer ini dapat melalui lapisan atasnya (misalkan berupa Gateaway). Gateaway ini dapat berupa sebuah komputer yang berfungsi sebagai Gateaway (pintu keluar) ke jaringan internet.

Apabila kamu menggunakan jalur akses internet besama-sama, sebut saja kamu menggunakan sebuah layanan internet dari Indihome pada satu gedung atau ruangan, maka umumnya semua komputer yang bersama-sama menggunakan akses internet berbagi dari Indihome tersebut akan memiliki IP Address Public yang sama.

Untuk menyikapi jika terjadinya penumpukan IP Address Public dan IP Address Private pada jaringan komputer secara global, maka disediakanlah tiga buah kelas pada IP Address Private. Ketiga kelas ini memiliki jangkauan (range) masing-masing.

Berikut range untuk ketiga kelas tersebut pada IP Address Private:


Kamu dapat melihat bahwa makin ke bawah (dari kelas A ke kelas C), daya tampung pengalamatan yang diberikan makin sedikit. Hal ini dapat menjadi masukan bagi pengguna jaringan komputer di dalam menentukan kelas mana (pada pengkelasan IP Address) yang akan digunakan dalam jaringan lokal mereka.

Sekian dari saya , sampai jumpa di post berikutnya

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Aplikasi Belanja Sederhana Menggunakan Python

Cara Mengirim Email Menggunakan Python

4 Bahasa Pemrograman Terbaik Untuk Website Back-End