Belajar Java OOP : Encapsulation


Encapsulation 
                                             
Halo semua nya kenalin nama saya Muhammad Iqbal Fadilah saya merupakan siswa kelas XI/11 di SMK Wikrama Bogor disini saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan Encapsulation .
Encapsulation atau yang sering disebut information hiding adalah kombinasi antara data dan method pada sebuah class yang ditunjukkan untuk menyembunyikan detail dari user (pengakses class) terhadap suatu object.

Di dalam OOP , Encapsulation dapat dilakukan dengan terlebih dahulu memahami acces modifier yang mendefinisikan bagaimana suatu method dapat diakses.
Ada 4 macam modifier yaitu :
-Public : dapat diakses dimanapun.
-Private : hanya dapat diakses class itu sendiri.
-Protected : hanya dapat diakses dari package (satu folder) dan subclass.
-Default : tanpa modifier , hanya bisa diakses dari package dan class itu sendiri.

Dengan kita menggunakan Encapsulation kita dapat membatasi akses langsung pada suatu class atau program kecuali suatu method yang sudah diberikan.


Berikut contoh deklarasi atribut dan mtethod-method yang terdapat dalam class Siswa :


Jika ingin sederhana kita cukup mendekalarasikan data nama , nis , dan alamat dengan acces modifier public.


objSis bisa dibilang proses “membuat seorang Siswa”, maka dari itu data nama dan nis tidak boleh diubah selama Siswa itu ada . Maka dari itu kita perlu memberikan modifier private agar dapat terlindungi. Method getNama, getNis, dan getAlamat disebut sebagi accesor method , karena method tersebut memberikan nilai kembalian data sederhana.

Langkah-langkah selanjutnya kita bisa gunakan sifat encapsulation atau information hiding. Jadi pada dasarnya encapsulation dapat kita lakukan dengan :
- Mendeklarasikan data atau atribut dengan modifier private.
- Memberikan acceessor method(getter) untuk mengakses data.
- Memberikan mutator method (setter) untuk memberikan nilai ke suatu data.

Cara Design Class Dengan Baik
                    
1.    Selalu menggunakan modifier private untuk melindungi data dan lebih mudah mendeteksi kesalahan.
2.    Selalu buat nilai awal dengan menggunakan constructor atau nilai default.
3.    Hindari penggunaan tipe data yang berlebihan.
4.    Tidak semua data memerlukan setter dan getter jadi cukup manfaatkan constructor
5.    Biasakan menulis code dengan baik dan rapih.
6.    Buatlah class dengan sesederhana mungkin.

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Aplikasi Belanja Sederhana Menggunakan Python

Cara Mengirim Email Menggunakan Python

4 Bahasa Pemrograman Terbaik Untuk Website Back-End